Terkenang nasib diri yang kini sudah berusia tp belum memiliki apa yg sepatutnya aku miliki..sama seperti insan seusia yg telah pun memiliki apa yang sepatutnya aku juga miliki. Mereka telah bersuami..telah beristeri..mempunyai anak-anak yang cantik sbg penyeri kehidupan. Memiliki kerja..kereta dan sekarang kbykannya sdg berpikir utk memiliki rumah. Segala yang dirancang oleh mereka seolah2 tidak ada yang menghalang. Alangkah bahagianya jika aku juga dpt merasai kebahagian itu. Tertanya2 pada diri...hinakah aku di dunia ini..hinakah aku disisi-MU Ya ALLAH sehingga segala yang aku lalui..segala yang aku rancangkan, ada saja yg halangan dan cabaran. Aku mengaku Ya ALLAH..byk dosa yg aku lakukan..namun aku mohon taubat dari-MU dgn bersungguh2 Ya ALLAH..aku mohon...walau sebesar mana pun dosaku pada-MU..ENGKAU ampunkanlah aku...berikanlah juga kebahagiaan itu kpd ku. KAU dgrlah segala doa-doa yang sentiasa aku tuturkan pd-MU tanpa rasa jemu itu.
Wahai Akhi...
Tahukah engkau bagaimana rasa yang dimiliki seorang wanita yang telah waktunya menjadi seorang ibu. Bermimpi ingin tinggal disebuah rumah kecil yang bahagia, penuh canda anak kecil, dan tentu saja seorang suami. Seseorang yang bisa menjaga dan menjadi imam baginya. Suami yang akan mencarikan nafkah untuknya.
Aku ingin menikah. Tapi dengan siapa? Aku hanya bisa bermimpi dan berharap datang seseorang dari kaummu menyatakan pinangan kepadaku. Aku bukannya kesepian, bukan pula mengharap cinta yang kuharapkan. Aku hanya ingin menyempurnakan separuh dari agama ini. Aku ingin menjadi seorang ibu, aku ingin segera mendidik genarasi Mujahid dan Mujahidin.
Wahai keluarga si akhi...
Aku tahu aku serba kekurangan..tp adakah semuanya hanya memandang dan mengukur kekurangan yang aku miliki. Tidak ada kah ummi yang sudi menerimaku.
Ya ALLAH..andai hidupku tidak memberi kebaikan kpd aku, agamaku.. keluarga ku dan seisi alam..aku rela andainya nyawa dipisahkan dari jasad.
No comments:
Post a Comment